F312A : Indoor Fixed IP Camera
The Zavio F312A is an advanced version of the renowned F210A, adding 802.11g wireless connectivity and night-vision capability even in complete darkness through 6 high power LEDs to everything the F210A has to offer | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Features | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Zavio F312A Wireless IP Camera | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Download
FirmwareHardware User Manual
Firmware User Manual
Quick Guide
Datasheet
Tags:
F312A
,
Indoor Fixed
F3100/F3105 : Indoor Fixed IP Camera
F3100 |
F3105 |
The Zavio F3100/F3105 is an ultra-compact IP camera and ideal for surveillance of homes , offices , and retail shop s . 6 high power LEDs enable it to work wellin poor lighting conditions, even in complete darkness. Themegapixel resolution of the F3100/F3105 allows for superior image detail and quality .
Features
- 1.3 megapixel progressive scan CMOS
- Multiple H.264, Motion JPEG, MPEG-4 and 3GPP video streams
- 15 fps in 1280 x 1024, 30 fps in 640 x 480
- Excellent low-light performance with enhanced night mode
- 6 LED Illuminators
- Two-way audio with built-in microphone and audio detection
- Wireless 802.11b/g (F3105)
- SSL v3 advanced HTTPS encryption
- WEP, WPA, WPA2 advanced wireless securit (F3105)
- Full support for Firefox, Safari and Mac OS
- Supports Samba network storage
- 3GPP mobile surveillance
- Easy access via Windows Live Messenger
- Multi-lingual user interface
- 16 channel surveillance software
Zavio F3100/F3105 IP Camera
- Models: | ZAVIO F3100, F3105 |
- Image Sensor: | 1/4" Progressive scan CMOS 1.3 Megapixel sensor |
- Lens: | F1.8, 4.2 mm |
- Angle of View: | 46° horizontal |
- Digital Zoom: | 10x digital |
- Min Illumination: | 0 Lux at F2.0 with Night-vision LEDs on |
- LED Working Distance: | 5 M |
- S/N Ratio: | 50dB |
- Video Compression: | Motion JPEG MPEG-4 Part 2 (ISO/IEC 14496-2) Simple Profile H.264 Baseline Profile |
- Resolutions: | Motion JPEG: 4 resolutions from 1280x1024 to 320x240 via API, 4 selections via configuration web page MPEG-4: 4 resolutions from 1280x1024 to 320x240 via API, 4 selections via configuration web page H.264: 4 resolutions from 1280x1024 to 320x240 via API, 4 selections via configuration web page |
- Frame Rate: | Motion JPEG: Up to 15 fps at 1280x1024 Up to 30 fps at 640x480 MPEG-4: Up to 15 fps at 1280x1024 Up to 30 fps at 640x480 H.264: Up to 15 fps at 1280x1024 Up to 30 fps at 640x480 |
- Video Streaming: | Simultaneous Motion JPEG, MPEG-4, H.264 and 3GPP (4 streaming) Controllable Frame rate and bandwidth Support Unicast and Multicast Support 3GPP/ISMA RTSP (Real Time Streaming Protocol) |
- Image Settings: | Rotation: Mirror, Flip, Mirror Flip brightness, contrast, saturation Overlay capabilities: time, date, text and privacy image |
- Shutter Time: | 1/4 ~ 1/17780 sec. |
- Audio: | Two-way (full duplex) Audio compression: G.711 μ law, a law, and AMR |
- Wireless Encryption: | IEEE 802. 11b/g(F3105) |
- Security: | Multiple user access levels with password protection, HTTPS encryption WEP 64/128 bit, WPA/WPA2-PSK |
- Users: | 10 simultaneous users Unlimited number of users using multicast |
- Instant Messenger: | Support MSN Live View |
- Alarm and Event Management: | Input: alarm buffer, alarm input, motion detection, audio detection Output: network storage, FTP, SMTP, alarm output Pre-and post alarm buffer |
- Connectors: | RJ-45 for Ethernet 10/100 Base-T DC power jack Reset push switch 3.5 mm jack for line out |
- Casing: | PC+ABS casing |
- Power: | 12V DC, 1A, Max 12W |
- Operating Conditions: | 0 ~ 50 ºC (32 ~ 122 ºF) |
- Installation, Management, and Maintenance: | ZAVIO Camera Management tool on CD and web-based configuration. Configuration of backup and restore Firmware upgrades over HTTP, firmware available at www.zavio.com |
- Minimum Web Browsing Requirement: | Core Duo 2.8GHz (or equivalent AMD) 256 MB RAM graphic cards (or equivalent on-board graphic cards) 1 G RAM Window 2000, 2003, XP or Vista Mac OS Leopard 10.5 |
- Supported Protocols: | Bonjour, TCP/IP, DHCP, PPPoE, ARP, ICMP, FTP, SMTP, DNS, NTP, UPnP, RTSP, RTP, RTCP, HTTP, TCP, UDP, 3GPP/ISMA RTSP |
- Included Accessories: | Quick Installation Guide, CD (IP Surveillance Software, Intelligent IP Installer, User Manuals, and Language Pack), mounting and connector kits, power supply 12V DC |
- Video Management Software: | ZAVIO Intelligent IP Installer_ Video management software, for viewing, recording and archiving up to 16 cameras See http://www.zavio.com/support.htm for more software application |
- Approvals: | CE, FCC, RoHS |
- Dimensions (HxWxD) and Weight: | 104 x 63 x 35 mm (4.1" x 2.5" x 1.4") 116.5 g (0.3 lb) excl. power supply Built-in Microphone |
Download
Firmware (F3100)Firmware (F3105)
User Mamual
Datasheet (F3100)
Datasheet (F3105)
F210A : Indoor Fixed IP Camera
Download
FirmwareHardware User Manual
Firmware User Manual
Quick Guide
Datasheet
About Me
Blog ini adalah penyambung dari website Inspire IT Solution yang masih dalam perbaikan.
Nama : Inspire IT Solution.
Bergerak dalam bidang IT Solution.
Alamat Kantor : Jl. Cinde Semarang
Personal Contact :
Anis - 088802492363
Email : moechanis@gmail.com
Nama : Inspire IT Solution.
Bergerak dalam bidang IT Solution.
Alamat Kantor : Jl. Cinde Semarang
Personal Contact :
Anis - 088802492363
Email : moechanis@gmail.com
Tags:
Aboutme
Lab. Bahasa
Efektivitas laboratorium bahasa disekolah-sekolah Indonesia saat ini sangat rendah hal ini tergantung pada kemampuan dan kepandaian tiap-tiap guru serta kepala sekolah. Hal ini timbul dikarenakan model laboratorium bahasa yang masih ada kebanyakan tidak dipergunakan semaksimal mungkin serta penyelenggaraan penginstalasian laboratorium bahasa di sekolah tidak diawasi kwalitasnya , juga permasalah akan biaya operasional yang tidak teranggarkan (termasuk suku cadang, pemeliharaan, dan pelatihan ) sehingga melenceng dari tujuan. Pengenalan peralatan mengajar dan pelatihan guru seharusnya harus sudah diperkenalkan sebelum peralatan tersebut dipasang.
Keadaannya sekarang ini
Sekitar tahun 1983 pemerintah menyediakan sebanyak 500 Tandberg (sistem 500) Audio Active Comparative (ACC) laboratorium bahasa yang diinstaslasi disekolah-sekolah Indonesia. Saat inimasih banyak laboratorium Tandberg yang asli masih tetap beroperasi. Meskipun, sangat bervariasi sekali dalam hal tingkat ketahanannya. Dan masih banyak juga yang telah "tersapu" oleh penginstalasian Laboratorium Bahasa yang baru ( kebanyakan laboratorium bahasa Panasonic ) dimana sampai saat ini masih terus bertahan.
Peningkatan Model yang lebih baik
Persyaratan utama bagi para pekerja, baik yang profesional maupun semi-profesional saat ini adalah kemampuan berbahasa asing dan kemampuan komputer. Dan hal ini sangat ditekankan dilapangan adalah kemampuan berbicara / mendengarkan. Hal ini disebabkan karena dari seluruh wilayah nusantara hanya 30 % dari lulusan SMU yang dapat melanjutkan ke tingkat pendidikan, dan yang lebih tinggi ( 70 %nya terjun langsung dalam lapangan kerja ). (berkomunikasi) didalam lapangan kerja paling tidak dapat disejajarkan dengan pemakaiannya, dan paling tinggi tidak lebih dari kemampuan untuk membaca dan menulis ( biasanya cenderung berorientasi ke tingkat akademi). Sangat jelas bahwa alokasi waktu untuk mempraktekan kemahiran berbahasa dalam program belajar di sekolah sangat kurang, padahal hal itu adalah kunci utama yang harus diperhatikan
Model baru laboratorium bahasa yang mana saja di Indonesia sekarang ini harus memenuhi beberapa faktor sebagai berikut;
- Akuisisi praktek kemampuan berbahasa (praktek berbicara, mendengarkan dan memahami suara dari penutur asli, meningkatkan keberanian),
- Ukuran kelas (saat ini jumlah maximum siswa adalah 48 orang), fleksibilitas gaya mengajar (pendekatan komunikatif oleh guru bahasa tidak tercermin dalam model rancangan sekarang ini),
- Kemampuan untuk memonitor dan bekerja dengan masing-masing siswa (dalam semua bentuk pelajaran),
- Sistem perawatan yang preventif.
Bentuk rencana-ruangan yang idieal bagi +24 siswa adalah berbentuk -U. Bentuk ini menimbulkan interaksi yang baik antara guru dengan murid atau sebaliknya. Fokus utama dalam membangun model laboratorium bahasa adalah kwalitas. Dan pertama yang harus diperhatikan adalah ukuran kelas, kegiatan laboratorium, dengan definisi harus memberi kesempatan untuk percobaan yang dapat dimonitor dengan bantuan guru sehingga sesuai dengan kebutuhan siswa masing-masing. Dibutuhkan usaha yang sangat besar untuk memonitor 48 siswa dalam waktu 45 menit kegiatan mengajar (dikurangi waktu untuk pengenalan pelajaran dan waktu memeriksa ulang) merupakan hal yang sangat tidak realisitis. Konsep awal untuk memecahkan masalah ini berpusat diseputar merubah ukuran kelas (dibagi dua), serta membagi ruang laboratorium yang ada dengan partisi (dinding) kaca. Pada ruang ke dua (berkaca) menjadi ruang Self-Access (SA) yaitu tempat dimana siswa/i dapat belajar secara mandiri. Di ruang Self-Access terdapat fasilitas seperti kaset rekaman (kalau ada sisa dari lab yang lama maka ini dapat dimodifikasi), video/TV dan peralatan mendengar (pada kebanyakan sekolah sudah mempunyai televisi dan video yang jarang dipakai di ruangan lain), bahan yang berhubungan dengan kurikulum (yang dibuat sendiri). Materi SA dihasilkan dari sumber-sumber bahan yang ada di perpustakaan termasuk koleksi "Languages Other Than Indonesian" (LOTI).
Jika keterbatasan tempat maka kelas laboratorium bahasa dapat dibagi menjadi dua kelompok (masing-masing 24 siswa), dan 24 siswa yang tidak ikut kelas laboratorium dijadwal untuk mengunjungi perpustakaan. Rencana ini juga lebih efektif apabila memanfaatkan staf perpustakaan dan mengijinkan guru bahasa lebih bebas untuk memfokuskan diri pada kegiatan belajar bahasa di laboratorium.
Model laboratorium bahasa yang baru, berdasarkan pelaksanaannya, mempunyai potensi yang secara keseluruhan dapat meningkatkan kwalitas program belajar bahasa melalui;
- Meningkatkan rasio guru/siswa secara makro dan pelatihan ketrampilan khusus juga untuk penilaian ketrampilan siswa secara perseorangan.
- Meningkatkan fleksibilititas cara mengajar.
- Persiapan untuk role-playing (memainkan peran) dan berinteraktif secara langsung untuk menambah sesi praktek berbicara / mendengar dan membantu meningkatkan rasa percaya diri siswa (ditengah-tengah laboratorium model U ini)
- Menghilangkan sekat antara para siswa selama waktu praktek untuk menstimulasi siswa berinteraksi sehingga mendorong perkembangan rasa percaya diri.
- Meningkatkan akses guru ke siswa untuk memonitor maupun membantu selama latihan cloze dan menulis/ mendengar.
- Meningkatkan pengenalan akan alat bantu mengajar (papan tulis, OHP, dll)
- Meningkatkan siswa memakai Self Access dan fasilitas perpustakaan.
- Diharapkan bahwa dengan meningkatkan akses dan penggunaan perpustakaan dapat mendorong siswa menggunakan fasilitas sekolah lebih sering serta membantu meningkatkan tingkat minat baca siswa (yang terpenting). Harapan yang dihasilkan selanjutnya dari penganalan self access yaitu siswa menjadi lebih peka akan kewajiban mereka mengenai pelajarannnya dan bagaimana belajar mandiri. Ini adalah ketrampilan yang ditujukan untuk persiapan yang lebih baik bagi siswa yang ingin melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi maupun yang akan terjun langsung ke lapangan kerja
- Sangat penting dicatat bahwa bentuk pemikiran teknologi pendidikan (termasuk alat bantu belajar komputer) juga akan membutuhkan analisa yang cermat dan pemahaman akan semua kebutuhan serta masalah yang sustainability (terus-menerus), jauh sebelum penginstalasian dimulai. Agar semua teknologi pendidikan dapat menjadi lebih efektif, efisien serta tetap berlangsung hal tersebut sangat penting sekali untuk dipertimbangkan pengintegrasiannya ke dalam sistem pendukung, yang terbaik adalah mempersatukan keperluan kurikulum, guru dan siswa. Yang harus didahulukan pertama adalah system pendukung baru kemudian teknologi.
Tags:
Lab bahasa
E-Library via Internet
Perkembangan perpustakaan kian hari kian begitu pesat. Disayangkan perpustakaan yang lengkap hanya ada di kota-kota besar atau di Universitas-universitas. Sehingga seseorang ingin mencari dan membaca buku di perpustakaan akan mengalami kesulitan karena rentang jarak dan waktu. Kami ada solusi yang bisa membantu anda. E-library, Elektronik Library yang memungkinkan anda untuk mengecek keberadaan buku yang anda cari. E-Library kami didisain lebih ringan dan user freandly.
Screen E-Library kami
Tags:
Project